Yasinan Suku Caniago
Sungai kunyit 30 Agustus 2019
Di Nagari Sungai Kunyit terdapat beberapa rumah gadang diantaranya Rumah gadang Suku Caniago,
Pada dasarnya, rumah gadang didirikan untuk menampung kegiatan kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat. Selain karena hal itu, pembangunan rumah gadang juga di pengaruhi oleh adat kebiasaan masyarakat. Jadi, semua itu berhubungan dengan ajaran adat, hukum dan falsafah minangkabau. Rumah gadang secara umum di gunakan sebagai tempat melakukan kegiatan dan sebagai tempat pertemuan keluarga. Keberadaan rumah gadang tersebut menggambarkan kebersamaan dalam keluarga. Kegiatan yang biasa dilakukan di rumah gadang tersebut seperti musyawarah, rembug keluarga dll. Fungsi tersebut sebenarnya telah di jelaskan dalam adat minangkabau, seperti yang dilansir dari kabaranah.com
Tampek maniru manuladan
Paaja baso jo basi
Sarato budi dengan malu
Kok tumbuah di lantai tampek duduak
Banamo data lantai papan
Licin balantai kulit
Kato mufakat nan tujuan
Elok diambiak jo mufakat
Buruak dibuang jo rundiangan
Ungkapan tersebut menggambarkan fungsi rumah gadang sebagai tempat untuk mendidik dan mengajarkan anak dan kemenakan. Di dalam ungkapan tersebut juga di jelaskan bahwa rumah gadang juga sebagai tempat untuk melakukan musyawarah. Rumah gadang tidak hanya sebagai tempat tinggal saja, namun memiliki fungsi lain seperti sebagai monumen, dan sebagai lembaga di minangkabau.
di Nagari Sungai Kunyit khususnya Rumah Gadang Suku Caniago juga melaksanakan kegiatan Yasinan dan Tahlil yang di laksanakan hari jum'at malam setiap minggunya, Mamak kepala Suku Caniago Harnaini Datuak Panghulu Sati mengatakan bahwa kegiatan Yasinan ini selain bertujuan untuk mempererat hubungan silahturrahmi antara Mamak dan kamanakan juga selaras dengan Misi Bupati Solok Selatan mengwujudkan masyarakat yang Sejahtera dan Religius.
Sumber : Edo Sukriadi